Senin, 16 Maret 2015

Pertamina Tunggu Keputusan Pemerintah Terkait Eksplorasi Blok Mahakam

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) hingga kini masih menunggu keputusan dari pemerintah terkait kelanjutan pengelolaan eksplorasi Blok Mahakam di Kalimantan Timur. Hingga kini prosesnya masih dalam pembahasan dengan otoritas terkait. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Arindita Pusponegoro mengungkapkan, jika pihaknya telah melakukan koordinasi dengan memberikan proposal kepada pihak Pemerintah. Proposal tersebut baik dalam hal penentuan mitra maupun komposisi saham dalam kelanjutan eksplorasi tersebut.
"Proposal sudah lengkap kita sampaikan ke lima menteri, intinya kita tunggu keputusan final dari pemerintah. Karena setelah ada keputusan final itu baru nanti kita menindaklanjuti dengan berapa banyak proporsi yang harus dikerjasamakan, karena proporsi Pertamina sampai saat ini masih minta PI-nya (Proporsi Index) 100 persen sesuai dengan UU yang berlaku itu yang kita minta ke pemerintah," papar Wianda di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Di sisi lain Wianda mengakui,bila pihaknya telah memiliki rencana melakukan pembahasan dengan calon mitra-mitra Blok Mahakam. Meskipun masih menunggu keputusan final dari Pemerintah.
"Aspek teknis dan finansial kita juga sudah siap, tentunya kita menunggu sebelum kita melakukan pembicaraan-pembicaraan resmi kepada calon mitra dan sebagainya. Karena kita menunggu keputusan final dari pemerintah," ujarnya.
Lebih lanjut Wianda menjelaskan, pihaknya optimistis jika Pertamina dapat mengambil alih pengelolaan terhadap Mahakam. Sehingga pihaknya pun, menargetkan untuk meningkatkan produksinya melalui langkah itu.
"Kita mengikuti arahan pemerintah bahwa harus ada masa transisi yang lancar, itu seperti masalah teknis bahwa kita sudah mempunyai kemampuan teknis wilayah kerja seperti di off shore PHE yang ada di wilayah yang kami produksi. Selain itu juga anjungan migas sampai 200 dan di situ juga terbukti setelah kita mengambil dari pihak lain kita mampu meningkatkan produksi yang tadinya 27 ribu barel oil per hari menjadi sekitar 40 ribu barel oil per hari," imbuh dia.
Sementara itu, kata Wianda, pihaknya memungkinkan pekerja Total untuk bergabung dengan Pertamina guna melanjutkan operasi eksplorasi Blok yang sempat menjadi perdebatan itu.
"Jadi dari kemampuan teknis kita confidence dan tentunya kita sangat senang, apabila para pekerja total ingin bergabung kepada Pertamina untuk bisa bersama-sama meneruskan operasi. Kami akan ambil alih 400 dari pegawai sebelumnya, pekerja buat kami aset selama pekerja aset dengan tujuan sama kita menjaga existing production dengan pemikiran yang lurus tentunya itu tujuan untuk Pertamina juga," tandasnya.

Senin, 02 Maret 2015

Bicara Terorisme, Bos Apple Sindir Google & Facebook

Jakarta - CEO Apple Tim Cook menegaskan sikapnya terhadap privasi dan terorisme. Namun dalam sejumlah pernyataannya, ia sempat menyelipkan sejumlah sindiran terhadap bisnis Google dan Facebook.

Menurutnya, kedua perusahaan itu menjadikan para konsumennya sebagai komoditas, yang bisa mereka jual ke para pengiklan. Sementara Apple tak melakukan hal tersebut.

Ini ada kaitannya dengan pemerintah Amerika Serikat yang meminta Apple untuk membuka enkripsi dari data para penggunanya, atas dasar pemberantasan terorisme.

Dan pihak Apple dengan tegas menolak permintaan tersebut. Menurut Cook, pihak Apple bahkan tak bisa membaca isi pesan milik penggunanya. Itu dilakukan agar Apple tak bisa menjual data-data penggunanya kepada para pengiklan.

"Kami tak punya akses ke pesan milik konsumen kami. Dan kami yakin para konsumen juga tak mau kami mengetahui isi pesan pribadi atau bisnis mereka," kilah Cook seperti detikINET kutip The Telegraph, Senin (2/3/2015),

Setengah menyindir, Tim Cook juga menegaskan, bahwa barang dagangan Apple hanyalah produk yang mereka buat, bukan para pembeli produk mereka. Sepertinya ini adalah sindiran Apple terhadap Google dan Facebook, yang memanfaatkan data-data para penggunanya untuk berjualan iklan.

"Kami tak menyimpan pesan milik konsumen. Kami pun tak memindai hal-hal yang Anda katakan soal liburan Anda ke Hawaii, agar kami bisa menjual iklan tertarget. Bisakah kami menghasilkan uang dari cara itu? Tentu bisa. Namun tidak dalam nilai yang kami junjung," tegas sang suksesor Steve Jobs.

Kamis, 26 Februari 2015

Szczesny Tersingkir, Hubungan 2 Kiper Arsenal Disebut Merenggang

Liputan6.com, London - Perebutan tempat utama di posisi penjaga gawang Arsenal kian memanas. Pasalnya kini sang kiper utama, Wojciech Szczesny, mulai tersingkir dari pilihan manajer Arsene Wenger.
Ospina mulai mendapat kepercayaan untuk menjadi starter pada tahun 2015 ini. Bahkan dalam enam laga terakhir di Liga Inggris, kiper asal Kolombia ini masih menjadi pilihan utama Wenger.

Sontak bagaimana hubungan Ospina dengan Szczesny? Ternyata eks kiper Nice ini sudah memikirkannya sejak awal.

"Itu merupakan pertanyaan yang bagus. Sialnya bagi kami penjaga gawang, jalan satu-satunya hanyalah bersaing. Pada akhirnya, kami akan berebut tempat utama itu, berbeda dengan pemain lainnya yang lebih memiliki peluang besar bermain," ujar penjaga gawang Kolombia itu seperti dilansir Metro (26/2/2015).

Jumat, 20 Februari 2015

Ijazah SPG di Mal Ditahan dan Tak Boleh Berjilbab, Menteri Hanif Geram

Ijazah SPG di Mal Ditahan dan Tak Boleh Berjilbab, Menteri Hanif Geram - Mataram - Melakukan inspeksi mendadak di sebuah pusat perbelanjaan di Mataram, NTB, membuat Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri geram. Pasalnya ia menemukan ijazah para penjaga toko ditahan perusahaan dan ada yang mengadu bahwa mereka tidak boleh menggunakan jilbab saat bekerja.

"Kenapa harus ditahan ijazah? Memangnya mau seperti TKI yang mau ke luar negeri. Harus ditahan ijazah dan passportnya," ujar Hanif saat mendapat pengaduan ketika sidak di Tiara Departemen Store di Jl AA Gede Ngurah, Cakra Timur, Mataram, NTB, Jumat (20/2/2015).

Hanif pun menduga bahwa kebijakan pengelola di departement store atau mall di tempat-tempat lain juga melakukan kebijakan yang sama terhadap para pegawainya. Padahal menurut pria asal Salatiga ini hal tersebut tidak boleh dilakukan sehingga ia akan melakukan investigasi, termasuk di mal-mal yang ada di Jakarta.

"Apa memang semua departemen store gitu? Nanti saya cek semua. Ini kalau direfleksikan bisa refleksinya ke Jakarta itu ya," kata Hanif.

Tak hanya itu, saat melakukan sidak Hanif juga mendapat pengaduan bahwa pihak pengelola Tiara Departement Store, PT Tiara Kusuma Persada, tidak memperbolehkan SPG (sales promotion girl) atau penjaga toko mengenakan jilbab saat bekerja. Ia pun memberi peringatan kepada pihak pengelola yang mempekerjakan 620 pegawai itu.

"Perusahaan tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap pekerja dengan alasan apapun. Ini sudah pelanggaran, kami akan menindak tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan," politisi PKB itu berujar tegas.

Ada banyak pelanggaran lain yang ditemukan Hanif di Tiara Departement Store. Seperti gaji di bawah upah minimum, pegawai tidak difasilitasi oleh BPJS, diberlakukannya sistem kontrak kerja lebih dari 2 tahun, hingga permasalahan cuti, seperti cuti hamil dan cuti haid

Selasa, 10 Februari 2015

Pengemudi Jazz di Bandung Baru Berhenti Usai Tabrak Mercy Seharga Rp 2 M

Pengemudi Jazz di Bandung Baru Berhenti Usai Tabrak Mercy Seharga Rp 2 M - Jakarta - Pengendara mobil Honda Jazz, Handi Sanjaya menabrak sejumlah kendaraan di Bandung hingga akhirnya diamuk massa. Ia berusaha kabur dari kejaran polisi dan warga sehingga menyebabkan makin banyak korban berjatuhan akibat aksinya.

Handi baru menghentikan laju mobilnya saat masuk di basement Hotel Perdana Wisata dan menabrak mobil mewah Mercedes Benz.

"Saat itu saya berada di luar, di halaman hotel. Lihat Honda Jazz mengarah Jl sudirman. Karena macet Honda Jazz belok masuk ke area parkir Perdana Wisata. Dia tabrak ban belakang kanan Mercy atasan saya dengan kecepatan tinggi 50 km/jam, ngebut," ungkap Edi, sopir mobil Mercy yang ditabrak Handi saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Selasa (10/2/2015) malam.

Handi diketahui masuk ke dalam hotel karena terjebak macet di Jalan Sudirman saat kabur setelah menabrak sejumlah motor dan mobil. Mobil Jazz yang dibawa Handi baru berhenti setelah menabrak Mercy milik atasan Edi.

"Dia berhenti setelah tabrak Mercy GL500 seharga 2,2 miliar. Ini rusak bagian kanannya, kalau dibenerin 30-40 juta," kata Edi.

Menurut Edi, saat Handi memasuki basement hotel, sudah ada banyak warga yang menggunakan motor dan juga mobil yang mengejarnya. Sopir Honda Jazz bernopol D 1158 L tersebut lalu dipaksa turun.

"Banyak pengendara motor yang mengejarnya sampai masuk ke hotel. Pengejar ada sekitar 100-an orang dan akhirnya memaksa si sopir turun. Sama massa dipukulin," Edi bertutur.

Sebelumnya menurut Fredi yang juga merupakan saksi mata, Handi menabrak motor di Jalan Asia Afrika pada sore tadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat dihadang oleh polisi agar berhenti, Handi justru menabrak polisi itu dan kabur hingga Jalan Sudirman.

Ia pun lantas menabrak lagi sekitar 8 motor dan 1 mobil sebelum masuk ke Hotel Perdana Wisata. Hingga saat ini masih belum diketahui berapa orang yang menjadi korban akibat ulah Handi.

"Saya belum tahu ada berapa korban. Nggak tahu juga apakah ada yang meninggal atau nggak, karena kan pada langsung dibawa ke RS. Di kaca mobilnya (pelaku) ada bekas darah orang. Tadi sih polisi yang ikut ngamanin pelaku bilang, warga yang jadi korban suruh lapor ke Polrestabes Bandung," ucap Fredi saat berbincang dengan detikcom.

Senin, 22 Desember 2014

Dengan perubahan format pada babak kualifikasi Piala AFF 2016, Indonesia dipastikan kembali langsung masuk ke babak utama

Dengan perubahan format pada babak kualifikasi Piala AFF 2016, Indonesia dipastikan kembali langsung masuk ke babak utama - Kekhawatiran yang beredar terkait dengan status tim nasional Indonesia untuk gelaran Piala AFF 2016 mendatang akhirnya menemui titik terang, di mana skuat Garuda dipastikan langsung tampil dalam babak utama.

Sebelumnya sempat timbul kemungkinan bagi Indonesia untuk mengarungi turnamen Asia Tenggara edisi ke-11 tersebut dari tahap penyisihan. Kepastian tentang status Indonesia itu diumumkan pihak AFF selepas menggelar pertemuan rutin antar federasi di Malaysia, Sabtu (20/12) kemarin.

Hasil pertemuan itu sendiri antara lain mengesahkan status Myanmar dan Filipina sebagai tuan rumah pada tahun 2016. Menurut aturan baru AFF, kejuaraan akan kembali diikuti oleh delapan peserta, dengan tujuh tim langsung lolos ke fase grup serta satu lainnya merupakan pemenang kualifikasi.

Dipilihnya Myanmar menjadi penyelenggara kompetisi berikutnya turut mengubah format babak kualifikasi. Jika tahun ini lima tim bersaing memperebutkan tiket menuju fase utama, untuk dua tahun mendatang hanya ada empat tim dan hanya mempertaruhkan satu tiket.

Kamboja ditunjuk sebagai tuan rumah ajang kualifikasi dan akan bersaing dengan tiga tim lainnya, Brunei Darussalam, Timor Leste dan Laos. Format baru tersebut sekaligus menipiskan rumor terkait keinginan Australia untuk berpartisipasi di Piala AFF.